Selasa, 21 Juni 2016

Agar-Agar Rumput | Agar-Agar Lumut | Cara Membuat Agar-Agar Enak

yeee,,, "agar-agar rumput"

Ini adalah pertama kalinya saya membuat agar-agar rumput, namanya lucu memang, seakan agar-agar ini terbuat dari rumput. Rumput ini adalah hasil campuran antara daun pandan, telur, dan santan.
Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan:

- 1 bungkus agar-agar swallow (plain)

- 15 sampai 20 lembar daun pandan
- 1 butir telur
- Santan
- Gula putih (sesuai selera)
- 1/2 sdt garam
- 700 ml air

Berikut cara membuatnya:
1. Blender pandan yang sudah di iris dengan 200 sampai 250 ml air, kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam panci.
2. Campurkan agar-agar dan gula dengan 500 ml air, taruh di panci, di campur dengan langkah 1.
3. Campurkan santan dengan telur, kocok lepas hingga tercampur rata, setelah itu tuang ke dalam panci, di campur dengan langkah 2.
4. Adonan yang sudah tercampur kemudian di masak dengan api sedang, sesekali di aduk agar gula dan garam tidak mengendap, masak sampai mendidih.
5. Tuang ke cetakan, tunggu sampai tidak beruap, kemudian di masukan ke dalam lemari es.
6. Siap di sajikan (disantap pakai susu kental lebih nikmat).
Hemmm,, sayangnya pada percobaan pertama ini saya melakukan kesalahan, karena ternyata agar-agar yang saya pakai adalah swallow rasa choco (harusnya plain), dan itu saya sadari setelah agar-agar masuk ke dalam adonan, so.....bagi kalian yang mau coba buat,, pada saat membeli mohon di perhatikan ya,, karena semua kemasan agar-agar nya sama, hehe (edisi ngebet jadi ribet).
Karena kesalahan itu, maka warna agar-agar nya jadi agak gelap (ijo lumut),, untung aja warna coklat nya kalah, jadi masih agak kelihatan rumputnya lah ya, haha (pembelaan diri).
Kali ini jangan dilihat warna nya ya, karena sensasi rasanya bikin ketagihan.


So,,,,,Selamat Mencoba

Jumat, 27 Mei 2016

Seserahan Pernikahan Mudah dan Praktis

Seserahan dalam pernikahan merupakan simbolisasi dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab kepada keluarga pihak wanita. Seserahan pernikahan biasanya diserahkan pada malam midodareni atau pada saat akad nikah.

Sebelum menyiapkan seserahan pernikahan, ada baiknya kita membuat daftar barang-barang yang akan di beli sebagai seserahan pernikahan. Hal ini bisa digunakan sebagai cara untuk menentukan budget serta untuk menentukan kapan kita mulai membeli barang-barang untuk seserahan pernikahan tersebut.

Seserahan adalah barang-barang yang akan diberikan untuk pihak wanita, oleh karena itu ketika membeli barang-barang seserahan pernikahan, sebaiknya mempelai wanita juga ikut hadir, supaya barang-barang tersebut sesuai dengan selera dan pilihan mempelai wanita. Selain itu jangan lupa untuk membeli kotak seserahan, yang tentunya sesuai dengan selera kita. Dan,,, kali ini saya sengaja memilih kotak seserahan yang ada pegangan atasnya, karena saya mau mencoba model baru, yaitu menggunakan kain tille sebagai penutupnya (biar mudah dibentuk), hehehe.

Ini adalah ketiga kalinya saya membuat seserahan pernikahan, yang pertama untuk adik ipar saya, sedangkan yang kedua dan ketiga adalah untuk adik kandung saya. Walaupun hasilnya kurang maksimal, tetapi saya selalu puas dengan hasil karya saya sendiri, hahayy.

Berikut seserahan pernikahan terindah versi saya sendiri, hahaha. Semoga bisa menginspirasi kalian ya guys,

1. Perhiasan Emas,,, disini kita sengaja memilih perhiasan emas dengan karakter love, kenapa??? supaya dalam pernikahan ade saya selalu ada cinta, hohoho. Jadi baik kalung, gelang, cincin maupun anting semua berkarakter love.


2. Peralatan Makeup,,, Hal ini berarti pengantin pria bersedia menjaga penampilan calon istri dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, seserahan ini juga berarti pengantin pria bersedia menyediakan perawatan wajah atau makeup bagi calon istrinya.


3. Peralatan Mandi,,, Hal ini berarti pengantin pria juga bersedia menjaga penampilan calon istri dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, seserahan ini juga berarti pengantin pria bersedia menyediakan perawatan tubuh bagi calon istrinya.



4. Seperangkat Busana Putri,,, seserahan busana kali ini berupa dress dan kerudung.


5. Seperangkat Pakaian Dalam,,, nggak tau kenapa kali ini saya pengin membentuk pakaian (celana) dalam menjadi bentuk ice cream. Hemmm,,, kaya'nya unik aja. Dan hasilnya, taraaaaa..... luthuuuuu kan?????





6. Sprei,,, selain menjaga penampilan calon istrinya, pengantin pria juga harus memperhatikan kebersihan tempat tidurnya,, supaya lebih nyaman dan menyenangkan.


7. Tas,,, karena calon pengantin wanita hoby nya main kesana kemari, makanya dipilihkan tas yang simple dan enak di bawa main, tentunya nyaman dipakai donk,,,



8. Sepatu,,, hal ini sebagai simbol agar kedua mempelai selalu berada di jalan yang lurus dan selalu berdampingan, baik di kala suka maupun duka.



9. Buah-buahan,,, khususnya buah pisang,, memiliki makna kasih sayang dan cinta. Seserahan ini bertujuan agar cinta di antara sepasang calon pengantin bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.


Demikian yang bisa saya share,, SEMOGA BERMANFAAT,, 












Jumat, 22 Januari 2016

Indahnya Baturraden, Purwokerto

Jumat, 25 Desember 2015, aku dan keluargaku sepakat untuk menikmati liburan di Baturraden, antara lain Kebun Raya Baturraden, Pancuran Pitu, dan Telaga Sunyi. Jarak antara lokasi liburan dengan rumah ku kurang lebih 9 (Sembilan) kilo meter. Aku akan memamerkan petualangan yang bisa di dapat dengan harga yang murah meriah dan bersahabat ini.

Kita mulai dari pintu masuk, yang selama ini dikenal sebagai pintu masuk Bumper atau Bumi Perkemahan Baturraden atau disebut juga sebagai Gerbang Utama Wana Wisata Baturraden.
Aku dan keluarga memilih untuk membeli tiket Terusan Wisnu, yang artinya aku dan keluargaku bisa menikmati 3 lokasi (Kebun Raya Baturraden, Pancuran Pitu, dan Telaga Sunyi) hanya dengan harga Rp. 20,000,- per orang dan Rp 10,000,- untuk membayar tiket masuk kendaraan roda 4. (murah sekali bukan?????) 
Perjalanan dari pintu masuk atau parkir bawah, kita menemukan eksotisme alam yang masih alami, walaupun beragam ekosistem tumbuhan merupakan tamanan industri seperti Damar. Damar merupakan pohon yang secara industri diambil getahnya (resin). Getah pohon Damar sendiri merupakan bahan pokok untuk pernis, cat, tinta, kemenyan dan kosmetik. Beragam tanaman juga menyebar disepanjang perjalanan seperti paku-pakuan dan bunga-bunga yang menarik yang sengaja ditaman oleh Perhutani sebagai keindahan.
Sampailah kita di Kebun Raya Baturraden, yang jaraknya kurang lebih 1,5 kilo meter dari Gerbang Utama Wana Wisata.




Kebun Raya Baturaden mengusung tema “Tanaman Pegunungan Jawa”. Diharapkan menjadi kawasan konservasi dan pelestarian aneka tanaman khas pegunungan Pulau Jawa bahkan menjadi Taman “Flora of Java“. Kebun raya dengan luas mencapai 143,5 hektar ini berlokasi di lereng selatan Gunung Slamet dengan ketinggian antara 600-700 meter dpl. Suhu udaranya sejuk (berkisar antara 20-30 derajat Celcius) dengan curah hujan antara 5.000-6.174 mm/tahun dan tanah yang berjenis latosol berwarna merah kecoklatan.



Taman Liana (tumbuhan merambat), merupakan salah satu spot tanaman yang telah dibangun di dalam Kebun Raya Baturaden. Hemmm, cuantik kan????? 




Hemmm, berasa dimana githu.
Peringatan kepada pengunjung untuk selalu hati-hati juga bisa kita lihat di sepanjang perjalanan menuju lokasi.

Setelah melewati lika-liku jalanan yang begitu indah, sampailah kita di Sumber Air Panas Pancuran 7 Baturraden.
Pintu masuk Sumber Air Panas Pancuran 7 Baturraden, berhubung aku dan keluarga sudah membeli tiket terusan, jadi kita tinggal menunjukkan tiket masuk ke petugas yang sedang berjaga. 
Aku sudah berada di ketinggian, lihatlah pemandangan dibelakangku, kota Purwokerto dan sekitarnya.

Hemmm, sejuknyo beraso.
Selalu ada peringatan untuk kebaikan kita bersama.
Untuk dapat menikmati suasana di Pancuran 7, aku dan keluargaku harus melalui kurang lebih 255 anak tangga (turun & naik kurang lebih 510 anak tangga). Keren kan sobat????? lolos naik gunung lah yow????? hahayyy
Tapi tetap aja lemak di tubuhku ini enggan pergi, karena begitu sampai bawah, W.O.W banyak yang jualan makanan berlemak (mendoan dan teman-temannya). Hahayyy
 
Setelah menuruni kurang lebih 255 anak tangga. Tarrrrraaaaa, Subhanallah, aku melihat sebuah eksotisme alam yang luar biasa KEREN “Pancuran Pitu”. Pancuran Pitu berasal dari bahasa Jawa, pancuran berarti air terjun (water fall) dan pitu berarti tujuh. Jadi Pancuran Pitu artinya sebuah air terjun yang berjumlah tujuh. Pancuran Pitu memiliki tinggi sekitar 1 meter, yang menarik dari Pancuran Pitu adalah tujuh buah lengkungan air terjun yang tercipta akibat aliran air panas (belerang) secara terus menerus. 



Di Pancuran Pitu banyak jasa memijat dengan media belerang dengan memasang tarif Rp. 10.000,- untuk sekali pijat refleksi (kaki kanan dan kiri). Namun berhubung sang suami memijat seluruh bagian tubuhnya + berendam jadi dikenakan tarif Rp 60,000,-.

Air panas mengandung belerang yang mengalir selama ratusan tahun tanpa henti ini menyisakan endapan belerang berwarna kekuningan pada tebing, sehingga kemudian di sebut sebagai Tebing Belerang.

 Kapan kalian ke sini kawan?????


Setelah kita menikmati indahnya kebesaran Allah di Pancuran 7, aku dan keluargaku melanjutkan perjalanan menuju ke Telaga Sunyi, dimana letaknya berada kurang lebih 2 kilo meter dari Gerbang Utama Wana Wisata Baturaden. Sesuai dengan namanya “Telaga Sunyi” memang merupakan sebuah sungai yang begitu hening dan sunyi. Keadaan udara dan alam di sekitar sungai Telaga Sunyi ini masih sangat segar dan alami.













Saatnya pulang, yeyeye.
See you next time Baturraden.....